Akhir pekan ini, pagelaran Sail Raja
Ampat siap dimulai di sekitar pulau-pulau paradis Raja Ampat, Papua Barat.
Setelah ditunda sekitar 2 bulan
lamanya, akhir pekan ini, pagelaran Sail Raja Ampat siap dimulai. Peristiwa
maritim kolosal ini menurut rencana akan dipusatkan di sekitar pulau-pulau
paradis Raja Ampat, Papua Barat.
Acara pelayaran internasional ini diharapkan akan diikuti oleh tak kurang dari
3 ribu pengunjung dari seluruh nusantara serta dari Malaysia, Australia,
Belanda, Thailand, Filipina, dan Amerika Serikat. Menurut siaran pers yang
diterima Liputan6.com, Selasa (19/8/2014), acara akan dibuka pada tanggal 22-23
Agustus 2014 Pantai Waisei Torang Cinta di pulau Waigeo, Raja Ampat. Pembukaan
salah satu pagelaran wisata terbesar di Indonesia ini akan dihadiri oleh
Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono didampingi oleh Menteri
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Pangestu.
Sejumlah agenda telah disiapkan
dalam Sail Raja Ampat ini. Diantaranya; Lingkar Nusantara IV Sailing, Desa
Bangunan, Archipelago Youth Sailing, Yacht Rally, Seminar Nasional dan
Internasional, Potensi Pengembangan Pariwisata, Pengembangan Kebudayaan dan
Ekonomi Kreatif, Olahraga Maritim, pameran potensi daerah, serta pelayanan
sosial kesehatan. Namun demikian, sorotan festival ini terutama pada kedatangan
25 kapal Angkatan Laut Indonesia dan negara lainnya.
Pada kunjungan terakhir untuk
mengamati persiapan pekan ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari
Pangestu menekankan bahwa salah satu alasan mengadakan festival di pulau cantik
namun terpencil ini adalah untuk mempercepat pembangunan daerah. Bahkan, guna
mendukung pengembangan pariwisata di Raja Ampat, bandara di Sorong yang banyak
digunakan sebagai gerbang menuju Raja Ampat telah direnovasi. Selain itu,
sebagian besar infrastruktur dan aksesnya telah ditingkatkan.
Dalam siaran persnya, Mari Pangestu
mengatakan bahwa Raja Ampat, dengan kekayaan keanekaragaman hayati laut yang
terletak di jantung Coral Triangle dunia, harus tetap menjadi tujuan wisata
eksklusif agar tidak merusak lingkungan alami. Saat ini, rata-rata jumlah
kunjungan ke Raja Ampat mencapai 15 ribu wisatawan per tahun, dan hanya akan
dibatasi maksimal 50 ribu wisatawan per tahun.
Raja Ampat atau 'Empat Raja', adalah nama yang diberikan untuk pulau-pulau
lepas pantai Barat Papua. Empat pulau utama yang ditemukan di sini adalah
Waigeo, Misool (rumah untuk lukisan batu kuno), Salawati, dan Batanta. Sejak
menjadi sorotan beberapa tahun lalu, para penggemar olahraga bawah laut
berduyun-duyun ke daerah ini untuk menikmati pemandangan laut paling
spektakuler di dunia. Dengan luas sekitar 9,8 juta hektar daratan dan laut,
Raja Ampat telah menjadi rumah bagi 573 spesies karang, lebih dari 1.427
spesies ikan dan 699 jenis moluska. Area ini memiliki lebih dari 75 persen
spesises laut yang ada di dunia!
Dalam pagelaran ITB World Berlin
yang diadakan bulan Maret lalu di Berlin, Menteri Pariwisata dan Perekonomian
Kreatif, Mari Elka Pangestu juga sempat mengumumkan Raja Ampat sebagai salah
satu 'surga tersembunyi' dunia yang ada di Indonesia.
{ 0 komentar... read them below if any or add comment }